Macam-Macam Input Proyektor dan Penggunaannya

Macam-Macam Input Proyektor dan Penggunaannya





Untuk Sahabat yang sedang mencari proyektor baru, atau memiliki profesi yang banyak berkaitan dengan penggunaan proyektor, tidak ada salahnya untuk mengenal beberapa bagian penting dari alat tersebut. Sebab, dengan begitu Sahabat pun bisa mengoperasikan proyektor dengan lebih mudah, termasuk dalam mengenali apa saja jenis port input proyektor agar Sahabat dapat menentukan mana input yang dibutuhkan berdasarkan jenis perangkat yang akan dihubungkan dengan proyektor.
Nah, berikut ini adalah daftar dan ulasan ringkas tentang berbagai jenis port atau konektor untuk input proyektor yang pasti akan Sahabat temukan. Selamat membaca.

Macam-Macam Input Proyektor

1.         Composite.

Sambungan ini bisa dibilang port atau konektor standar yang digunakan kalau Sahabat ingin memproyeksikan video menggunakan proyektor. Composite video bisa digunakan sebagai input proyektor untuk sinyal video yang berasal dari kamera, VCR, pemutar DVD, dan sebagainya. Umumnya, koneksi ini punya warna kuning dan dapat digunakan dengan menggunakan konektor RCA. Asal-muasal namanya sendiri adalah karena seluruh informasi video nantinya akan ditransfer lewat kabel tunggal, yang menjadikan compsite sebagai standar paling mendasar dalam urusan port video.

2.         S-Video.

Sedangkan untuk koneksi yang satu ini adalah singkatan dari nama “Super Video”. Konektor ini berbentuk bundar, akan tetapi sebenarnya terdiri atas lima kabel terpisah. Jika dibandingkan dengan sambungan composite, sambungan S-Video punya kualitas gambar proyeksian yang lebih baik ketika memutar video. Hal ini dikarenakan kemampuan S-Video yang mampu membawa data chrominance (color atau warna) dan luminance (brightness atau kecerahan) secara terpisah.

3.         RGB in/out atau VGA.

Sahabat barangkali sudah familiar dengan istilah RGB, yang merupakan singkatan dari tiga komponen warna utama (primer), yaitu Red (merah), Green (hijau), dan Blue (biru). Nah, port atau konektor inilah yang sampai sekarang masih banyak digunakan ketika seseorang akan menghubungkan proyektor atau monitor dengan komputer – hal yang sama pun mungkin juga Sahabat alami.

Koneksi RGB in/out (D-sub 15 pin) sering kali dilabeli juga dengan keterangan “computer” serta “monitor” untuk output. Selain itu, koneksi ini pun sering disebut dengan istilah “VGA”, dengan kabel penghubungnya lebih sering disebut dengan nama “kabel VGA”. Bagi yang sudah terbiasa, barangkali Sahabat tidak merasa heran dengan penamaan tersebut, mengingat VGA merupakan istilah dalam resolusi gambar. Sementara itu, koneksi ini tidak berhubungan dengan resolusi gambar sama sekali.

4.         Component video.

Koneksi ini punya dua jenis: jenis pertama menggunakan horizontal scan dan vertical scan, dan yang kedua tidak menggunakannya. Untuk jenis yang menggunakan scan umum dikenal dengan nama 5 BNC karena konektor atau port menggunakan Bayonet Neil Coleman. Sedangkan untuk jenis yang tidak menggunakan scan, maka proyektor hanya perlu menggunakan kabel RGB yang berjumlah 3 saja. Dengan koneksi ini, Sahabat bisa memanfaatkan kemampuannya dalam memproyeksikan tayangan grafis maupun visual beresolusi maksimal 1080i.

Sahabat perlu memperhatikan bahwa kebanyakan proyektor saat ini menggabungkan Component Video dengan Port RGB. Dengan begitu, pengoperasian proyektornya lantas membutuhkan pemakaian sebuah kabel opsional.

5.         Serial Digital Interface (SDI).

Koneksi SDI memanfaatkan kaonektor BNC dengan kabel coax, serta umum dioperasikan pada peralatan penyiaran alias broadcasting, dengan koneksi Standard Digital Video. Dengan koneksi ini, Sahabat bisa menikmati resolusi yang bisa mencapai Full HD 1080p/30 (HD-SDI).

6.         RS-232 (Control Projector).

Sementara itu, sambungan yang satu ini adalah serial interface standar yang dipergunakan sebagai input proyektor untuk menghubungkan alat dengan system kontrol. Karena itulah, penggunaan konektor atau port ini sangat diperlukan untuk mengintegrasikan proyektor dengan sistem secara keseluruhan. Sebab, semua sistem yang ada pasti menggunakan port yang satu ini.

7.         Audio In Out.

Dari namanya sendiri, koneksi yang satu ini sudah jelas memiliki fungsi apa. Ya, konektor audio in/out digunakan untuk input proyektor audio, yang memiliki dua jenis konektor. Yang pertama adalah konektor RCA x 2 untuk kiri dan kanan, dan yang kedua adalah port jack audio 3.5mm. Sahabat juga bisa menggunakan konektor ini untuk memasang speaker.

8.         Digital Virtual Interface (DVI).

Nah, untuk DVI, konektor yang satu ini didesain untuk menjadi alternatif dari koneksi RGB alias VGA. Dengan DVI, maka proses pengoperasian proyektor pun memanfaatkan koneksi digital untuk mengurangi gradasi warna yang merupakan efek dari konversi digital ke analog.

9.         High Definition Multimedia Interface (HDMI).

Konektor HDMI juga tak kalah umum digunakan sebagai input proyektor saat ini. Dengan konektor HDMI, proyektor pun mampu menerima sinyal audio maupun video secara digital dengan resolusi yang didukung mencapai WQXGA 2569 x 1700 @75 frame. Konektor ini pun dilengkapi dengan High-bandwidth Digital Content Protection (HDCP) yang kegunaannya untuk mencegah pengguna menyalin konten selama transmisi dilakukan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages